8 Alasan Tidak Menonton Indosiar

TELEVISI INDOSIAR TELAH DI BLOCK
Diarsipkan di bawah: parenting — ekojuli @ 3:16 am

Aksi Keprihatinan Sinetron Indonesia

Dirumah terpasang TV Kabel yang dapat menangkap sekitar 10 channel dalamnegeri. Dari sekian banyak channel yang tertangkap di TV kami, ada beberapa yang terpaksa saya block.

TV Nasional yang saya Block adalah INDOSIAR. Saya hanya ingin melindungi anak-anak dari tayangan tidak bermutu. Sudah entah berapa bulan saya dan keluarga tidak menonton Indosiar, sampai lupa kalau ada stasiun TV Indosiar. Alasannya, saya menilai tayangan sinetron-sinetron indosiar menurut saya tidak mendidik.

1. Mengajarkan sifat iri
Sinetron percintaan remaja, selalu ada intriks iri, dengki, dendam, yang “mengharuskan” pemain mengeluarkan bentakan, kata-kata kasar, bahkan pukulan… apa ya memang harus begitu? Atau sinetron religi yang isinya dendam, iri, dengki? setelah itu diberantas oleh kebaikan?? Tapi liat bagaimana stasiun tv menvisualisasikan iri dengki dendam?

2. "Kurang" Lucu
Di stasiun TV lain pun sebenarnya kurang lebih sama, tetapi saya secara spesifik ingin membahas cerita cerita cerita legenda di Indosiar yang merupakan kekayaan budaya nasional telah diubah sedemikian rupa sehingga menyimpang dari kisah aslinya. Dari pakaiannya saja terkesan aneh, potongan rambut, setting backgroundnya yang menurut saya “lucu”, jaman dulu tidak… jaman sekarang nggak cocok.

3. "Kurang" Kreatif
Saya bukan termasuk orang yang anti terhadap kreatifitas. Hanya tolong bedakan antara kreatif dan idekonyol… Kembali ke Sinetron Indosiar tadi, sebenarnya mau dibawa kemana penonton… sinetron legenda komedi? Atau Legenda Horor? atau Fiksi Animasi? atau apa?? Fiksi ilmiah??? wahhh kayanya jauh banget.

5. "Kurang" Pas
Dari dandanan dan setting latarbelakang sih cocoknya legenda komedi. … Tapi Dari Alur Ceritanya kok “serius sekali” menggarap cerita legenda… atau animasi terlalu berlebihan yang menggambarkan orang yang bisa berubah-ubah wujud sewaktu-waktu menjadi makhluk aneh… seperti cerita animasi kartun…

6. Bahasa Kasar
Coba anda simak adegan perkelahian antara “si baik” dan “si jahat”. Silakan anda hitung berapakali kata-kata kasar dan umpatan dari para pemain dalam satu episode. Apakah memang harus begitu?

7. Mengada-ada
Maaf, saya bukannya ingin men-jugde para penonton sinetron Indosiar dengan cap apapun. Saya juga penyuka Legenda. Dari kecil bapak saya selalu bercerita tentang berbagai legenda tanah air. Saya hanya ingin mengkritik cara membuat sinetron… Saya justru ingin “menyelamatkan” legenda indonesia. Contain cerita yang bagus tapi kalau cara menvisualisasikan dan menulis skenarionya ga bagus.. ya begini hasilnya…

8. Kurang Mendidik
Ingat ya (sambil mnegacungkan telunjuk saya..!) Indosiar dan Stasiun TV yang lain, anda sedang memasukkan contain kedalam otak-otak (bahkan alam bawah sadar) generasi penerus indonesia… apakah kita tega generasi penerus kita dicekokin dengan sinetron yang penuh kekerasan, iri, dengki, irrasionalitas???

Atau barangkali disengaja oleh skenario konpirasi yang lebih besar? (baca: konspirasi global?) semoga tidak.

0 comments:

Post a Comment