Daftar Caleg Stres 2009

Hari pencontrengan Pemilu Legislatif, 9 April, telah berlalu. Namun, kisah sedih, khususnya para caleg yang stres gara-gara tidak bisa duduk di kursi Dewan, semakin hari semakin bertambah. Seperti halnya di Balai Rehabilitasi Mental di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga (Jateng), kini menerima kembali lima caleg stres. Hingga saat ini, teradapat 14 caleg stres yang dirawat dan tinggal bersama manusia kanibal Sumanto.

"Saat ini sudah ada 14 caleg dan tim sukses caleg yang depresi akibat pemilu dan dirawat di tempat kami. Ada tiga orang lagi yang sudah memesan dan akan segera datang. Yang jelas, kamar kami masih mencukupi karena ada 25 kamar yang disiapkan," kata pengelola Balai KH Supono Mustajab, Sabtu (18/4).

Supono mengatakan, meski kamar yang disiapkannya masih cukup, dia berharap jumlah caleg stres tidak terus bertambah. "Mudah-mudahan saja jumlah caleg stres tidak bertambah lagi. Kasihan mereka," kata Kiai Supono.

Terhadap pasien spesial ini, Supono yang juga menjadi caleg di DPRD Purbalingga, berniat akan membebaskan biaya pengobatannya. Hal itu karena pertimbangan kemanusiaan. "Mereka sudah habis uang banyak untuk nyaleg. Sebagian uang itu adalah hasil utang sana-sini yang akan dikembalikan kalau jadi. Tetapi ternyata mereka tidak jadi," kata Supono yang belum mengetahui apakah dirinya lolos caleg atau tidak.

Namun, Supono menegaskan, yang digratiskan hanya akomodasi dan tempat selama menjalani perawatan. Sementara untuk biaya obat dan jasa dokter tetap harus dibayar. Sebab, Supono mengaku tidak bisa membuat obat maupun melakukan pengobatan secara medis sendirian.
Para pasien khusus ini berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Kalimantan dan Sumatera. Makanya ketika TV swasta ramai-ramai menayangkan wajah mereka yang dirawat di Wisma Sumanto--demikian julukan tempat rehabilitasi itu--keluarga mereka komplain kepada Supono.

"Mereka malu karena masyarakat jadi tahu keluarganya yang nyaleg tidak jadi, ternyata stres dan dirawat di sini. Mereka komplain mengapa saya mengizinkan wartawan mengambil gambar. Mereka malah saya salahkan karena ketika mengantar pasien tidak bilang kalau pasien itu adalah caleg,"ujarnya.

Sebagian besar keluarga yang datang saat mengantarkan si caleg gagal itu hanya mengatakan bahwa pasien depresi dan tidak menjelaskan penyebabnya. Kedok itu terbuka ketika si pasien berteriak-teriak sendiri di kamarnya seolah sedang kampanye di atas panggung terbuka.
"Tentu saja hal ini menarik perhatian. Setelah pasien saya tanya, dia mengaku menjadi caleg. Ada yang pintar ngomong tentang politik, ada juga yang hanya mengumbar senyum, tetapi ada juga yang bawaannya marah melulu dan seperti mau mengajak berkelahi siapa pun yang ada di depannya," ujar Supono.

Pasien yang marah-marah dan berpotensi mengamuk terpaksa dimasukkan di ruangan khusus berjeruji. Tujuannya agar dia tidak melukai pasien lain, keluarganya, atau petugas balai rehabilitasi. Setelah mendapat penanganan medis maupun rohani selama beberapa hari, mereka kemarin sudah nampak tenang. Joko, pasien asal Wonosobo (Jateng) yang mengaku caleg dari PKB, mengaku tenang setelah dirawat di Bungkanel.

"Saya senang berada di sini karena tenang. Saya juga senang karena di sini dapat makan dan ada pengajian. Tapi saya tidak mau lagi ngomong soal pemilu," kata Joko.

Panen Orang Stress

Diperkirakan ada sekitar 186.000 caleg yang mesti mendapatkan bantuan psikolog karena gangguan jiwa lazim, 4.800 caleg yang memerlukan rawat jalan dan pengobatan karena gangguan jiwa berat, dan 480 caleg yang perlu mendapat perawatan di rumah sakit jiwa.

Perkiraan di atas disampaikan oleh psikiater dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Hervita Diatri dalam Forum Temu Media FKUI, Jakarta, Senin (20/4).

"Ini dihitung berdasarkan prevalensi riset kesehatan dasar tahun 2007, pusat penelitian dan pengembangan Depkes yang dikalikan dengan jumlah kegagalan para caleg. Jumlah tersebut didasarkan dari rasio kemungkinan jumlah caleg dengan kursi yang diperebutkan," kata Hervita.

Lebih lanjut ia menjelaskan, gangguan jiwa lazim itu seperti depresi, kecemasan, sulit tidur, gangguan makan, keluhan fisik tanpa dasar. Sedangkan gangguan jiwa berat meliputi gangguan perilaku, pikiran bunuh diri, penyalahgunaan zat dan alkohol.

"Setidaknya ada 4 faktor yang membuat hal itu bisa terjadi pada para caleg," ungkap Hervita. Pertama adalah faktor individu. Mereka yang masuk di sini adalah yang pada dasarnya memiliki kecenderungan mekanisme adaptasi dan cara penyelesaian masalah yang kurang matang.

Kedua, faktor sosial-ekonomi. Para caleg memiliki motivasi yang kuat tetapi kurang mendukung untuk persiapan kegagalan. Para caleg menganggap pencalonan dirinya sebagai tindakan penyelamatan untuk perbaikan ekonomi, status sosial; merupakan tindakan investasi maupun dianggap sebagai lapangan pekerjaan.

Ketiga, faktor sistem. Kurangnya pemahaman mereka tentang sistem demokrasi dan pemilu, partai, termasuk posisi yang akan diperebutkan sehingga risiko kegagalan kurang diprediksi.

Terakhir, terkait dengan faktor strategi. Mereka kurang memperhitungkan untung-rugi. Tindakan yang mereka lakukan, seperti menjual begitu saja harta benda mereka seperti rumah dan tanah dan juga berutang dalam jumlah yang besar, bisa memicu stres.

Untuk itu, Hervita mengingatkan bahwa kemungkinan jumlah caleg yang stres bisa terus bertambah mengingat proses penghitungan suara masih berlanjut. Oleh karenanya, ia mengingatkan beberapa hal.

Pertama, keluarga caleg perlu menjaga komunikasi dan saling memberikan dukungan untuk lebih mampu melihat semua ini sebagai proses yang perlu dihadapi bersama secara positif.

Kedua, bila para caleg maupun anggota keluarga caleg melihat ada perubahan secara psikologis maupun fisik seperti yang tersebut di atas, maka sangat disarankan untuk konsultasi dengan tenaga kesehatan jiwa.

"Ketidakberhasilan yang terjadi saat ini adalah milik saat ini. Kehidupan memiliki masa lalu, saat ini dan masa depan. Mari belajar bersama dari masa lalu dan saat ini, untuk merangkai masa depan," kata Hervita.

FPI Karawang Buka Layanan Konsultasi Caleg Stres

Caleg Stress

Karawang (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Kabupaten Karawang berencana membuka layanan konsultasi dan penyembuhan bagi calon legislatif (caleg) yang stres usai Pemilu 2009 mendatang.
Ketua DPW FPI Karawang, ustadz Cepyan Lukmanul Hakim, Minggu, mengatakan, kemungkinan caleg yang stres itu terbuka, karena saat ini banyak caleg yang terlalu berambisi menjadi anggota DPRD. Selain itu, juga karena tidak seimbang antara kemampuan dan keinginan.
"Untuk DPRD Karawang terdapat 661 caleg, sedangkan yang akan ditetapkan menjadi anggota DPRD hanya 50 orang. Itu juga yang menjadi salah satu penyebab akan adanya caleg yang stres," katanya.
Dikatakannya, sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menetapkan para caleg masuk katagori daftar calon tetap (DCT), tidak sedikit caleg yang mengalami stres ringan.
Selanjutnya, setelah ditetapkan menjadi DCT, masing-masing caleg berupaya mendapatkan nomor urut satu. Namun kenyataannya, pemilu kali ini ditetapkan melalui perolehan suara terbanyak.
Atas hal tersebut, pihaknya memprediksi caleg yang stres berat pasca pemilu nanti mencapai 20 sampai 30 orang. Sedangkan yang stres ringan diperkirakan mencapai 50 persen dari jumlah caleg di Karawang.
"Dengan prediksi seperti itu, kami akan membuka layanan konsultasi dan penyembuhan bagi caleg yang stres pasca pemilu nanti," katanya.

Pengamat politik dari Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani menilai, banyaknya pemberitaan media terkait caleg stres bahkan hingga bunuh diri, adalah buntut dari kesalahan partai politik dalam merekrut para caleg.
Dani mengatakan, partai politik tidak mempunyai kesiapan yang matang dalam hal perekrutan caleg untuk memperjuangkan daerah pilihan (dapil) mereka.
"Ini bukti dari parpol yang asal rekrut caleg, tidak peduli dengan latar belakang dan kesiapan dari caleg itu sendiri, harusnya siap dengan dapil mana yang dijagokan," ujar Sri Budi di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Kamis (16/4/2009).

Hal ini, kata Dani, dapat menjadi pembelajaran bagi rakyat, di mana ke depan, masyarakat dapat berpikir dua kali untuk mendirikan suatu partai politik dan menjadi caleg. "Hal ini dapat menjadi shock theraphy bagi rakyat, untuk berpikir sebelum terjun menjadi caleg, pikirkan konsekuensinya." katanya.
Sementara itu, fenomena keberhasilan caleg artis, menurut Sri Budi, dapat memberikan warna yang beragam di Senayan. Dia menilai, masih banyak pekerjaan mereka terutama dalam hal merevisi Undang-Undang politik seperti Undang-Undang Pemilu yang banyak tambal sulam oleh Mahkamah Konstitusi.
"Meski demikian, caleg artis ataupun caleg wajah baru, tetap harus mendapatkan training politik, ataupun orientasi soal pemerintahan, bagi para caleg yang masih fresh tersebut," jelasnya.
Namun fenomena keberhasilan caleg artis tersebut masih belum dapat dipastikan karena angka tabulasi yang belum seluruhnya masuk dan cenderung lambat. "Selain itu, caleg-caleg baru tersebut masih sangat memerlukan adaptasi," tegasnya.

Datangi Paranormal
Caleg Stress
Seorang calon legislator di Cirebon, Jawa Barat, baru-baru ini, mendatangi paranormal. Hal tersebut dilakukannya guna menghilangkan beban depresi yang dideritanya pascapemilihan umum legislatif. Caleg yang enggan memberitahu identitasnya ini mengaku frustrasi pascapemilu legislatif 9 April silam. Ia mengaku telah gagal mendulang suara, padahal biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara Markas Besar Forum Spiritual Peduli Cirebon di Desa Sinarancang Mundu, semakin ramai dikunjungi. Selain berkonsultasi, para caleg yang gagal dalam pemilu juga menjalani terapi di sana. Pemimpin padepokan, Ujang Bustomi menyatakan sudah menerima 15 caleg yang mengalami depresi. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.

Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Balai kesehatan Jiwa Kalawa Atei, mulai didatangi caleg dan pendukungnya yang stres. Hingga kemarin, sudah dua caleg yang datang berkonsultasi dan satu pendukung caleg terpaksa dirawat inap.

Menjadi calon wakil rakyat hendaknya sedari awal sudah kuat mental dan pikiran. Apalagi para caleg juga sudah menyatakan siap menang dan siap kalah yang artinya siap menanggung semua konsekuensi yang terjadi.(OMI/Ridwan Pamungkas)

Merenung Berlebihan

Siapakah Syarifuddin Punna? Dia Ketua Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) Sulawesi Selatan. Kepada INILAH.COM, dia berkisah, dua hari setelah penyentangan, dia mulai menerima keluhan dan curahan hati dari calegnya yang tak memperoleh suara sesuai yang dibutuhkan. Di Makassar saja, katanya, sudah ada sekitar tiga orang yang menunjukkan gejala-gejala kurang waras itu.

"Sudah banyak caleg saya yang mulai menunjukkan gejala kurang waras. Mereka sering merenung sendiri, dan berdiri di pinggir jalan seperti orang linglung," papar Syarifuddin di Makassar, Sabtu (11/4).

Ia menggambarkan kehawatiran calegnya yang tidak bisa menerima kenyataan akan kekalahannya, bisa gila dan stres. Pasalnya, mereka sudah mengeluarkan uang banyak untuk sosialisasi. Di Sulsel, caleg PPDI tercatat sebanyak 300 orang.

Jauh sebelum hari penyentangan, mereka sudah hitung-hitungan akan memperoleh suara banyak. Tapi ternyata suara yang diperoleh tidak sesuai harapan. Hal ini sangat mempengaruhi kejiwaan dan mental para caleg.

Syarifuddin tak tinggal diam melihat fenomena ini. Apalagi, jauh-jauh hari, sudah banyak pihak yang mengingatkan ancaman kejiwaan terhadap caleg yang gagal. Maka, dia pun mengajak seluruh caleg PPDI Sulawesi Selatan yang gagal untuk berkumpul, bergembira, dan bercanda bersama. Sabtu (11/4) malam, acara itu berlangsung dengan mengundang ustad untuk memberi pencerahan.

"Kita memberikan dorongan dan memperkokoh keimanan para caleg, baik internal maupun eksternal. Jangan sampai caleg jadi stres," ujarnya.

Caleg DPR RI ini mengimbau agar para caleg yang kalah bertarung mau menerima dengan ikhlas kekalahannya. Sebab, jika berani bertaruh dalam Pemilu, harus pula siap menerima kekalahan.

Lain di Makassar, lain pula di Semarang. Rumah Sakit Jiwa Daerah dr Amino Gondohutomo kini bersiap serius menerima calon pasien baru: para caleg gagal yang depresi. Mereka pun menambah kapasitas ruang VIP, dari semula 12 tempat tidur jadi 26. Rupanya, mesti stres, masih ada pengelompokan kelas pasien.

"Namun,penambahan kapasitas ruang VIP tersebut tidak berkaitan langsung dengan adanya isu akan adanya caleg yang depresi akibat kalah. Penambahan ini sudah dilakukan sejak sekitar Januari 2009," kata dr Suprihartini, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSJD itu.

Suprihartini sendiri RSJD di Semarang itu akan dijejali caleg gagal yang stres. Dia malah menilai isu itu berlebihan. Dia punya dasar pemikiran seperti itu karena sebelumnya ikut sebagai tim uji kelayakan caleg beberapa waktu lalu. Hasilnya, hanya sedikit indikasi caleg yang rentan terhadap depresi. "Hanya 0,5%," katanya

Teriak dan Menghina Partainya sendiri

Kini mulai bermunculan beberapa caleg di Kabupaten Garut yang diindikasikan kuat mengalami stres berat. Bahkan, sempat terjadi dua caleg dari dua parpol berbeda marah besar sambil berteriak menghujat tim suksesnya.

Hal itu terjadi menyusul keduanya juga diindikasikan telah menebar uang sebelum pemungutan suara pada salah satu TPS di wilayah Kecamatan Wanaraja, Garut. Namun, setelah dilakukan penghitungan suara, hasil sementara menunjukkan keok atau kalah telak sehingga sempat ditenangkan sekaligus diamankan pada Polsek setempat. Namun, kini telah dilepaskan kembali ke alam bebas.
Selain itu, juga terdapat salah seorang caleg perempuan dari parpol tertentu yang mendadak meninggal dunia setelah mengetahui dari hasil perolehan suara sementaranya kalah telak, ungkap sumber yang enggan disebut namanya, juga enggan menyebutkan identitas caleg tersebut, Sabtu.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Dadang Sudrajat, menyatakan di ruang kerjanya, hendaknya seluruh caleg dari parpol mana pun bisa bersabar karena hingga kini masih berlangsung rekapitulasi penghitungan suara.
Dengan agenda pada 11-15 April berlangsung rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), dilanjutkan pada 17-19 April dilaksanakan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten, sehingga penetapan perolehan suara sahnya pada 19 April 2009.
"Diharapkan jangan emosional menyikapi perolehan suara sementara, juga hendaknya bisa menerima ikhlas apa pun hasilnya, sekaligus dapat terus-menerus memanjatkan doa kepada Allah SWT," ungkap Dadang Sudrajat menyikapi mulai banyaknya caleg yang kini huleung jentul (banyak merenung sendiri) di daerahnya.

Buka Baju

caleg stress

Seorang caleg DPRD Jawa Timur dari Partai Hanura, Heru Santoso (45), bertingkah aneh di lokasi penghitungan suara KPUD Mojokerto, Jalan RA Basuni, Sabtu (18/4/2009). Heru juga melepas baju di ruang penghitungan suara.
"Sini pak polisi, berfoto bersama saya. Biar jadi terkenal," kata Heru Santoso kepada seorang polisi yang hendak membawanya keluar ruangan.
Tanpa melawan, Heru lalu memakai baju dan kaos yang bergambar dirinya dan logo Partai Hanura. Di luar ruangan, tingkah Heru semakin aneh. Diawali dengan memakai kacamatan dan helm, Heru lalu bernyanyi dan menari di halaman kantor.
"Di balik kerudung, wajahmu tersembunyi. Kau cantik alami, anugerah ilahi," teriak Heru sambil berjoget. Tak lama berselang, Heru didatangi seorang polisi dan Ketua KPUD Kabupaten Mojokerto, Didik Hendro dan diminta meninggalkan halaman.
Saat naik sepeda motor, Heru menghujat beberapa nama. Diantaranya ketua DPRD Kabupaten Mojokerto dari PKB, Sirodji Achmad yang dianggap sebagai orang gila. Tepat di pintu masuk halaman tempat penghitungan suara, Heru kembali bertingkah aneh.
Di atas sepeda motor, Heru membaca teks proklamasi. Tidak ada yang janggal pada teks deklarasi kemerdekaan itu. Namun saat kalimat "atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta" diucapkan, Heru ternyata mengubah dengan kalimat lain.
"Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno, eh Heru Santoso-Yeni Wahid," kata Heru Santoso. Setelah itu, Heru menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Belum usai menyanyi, Ketua KPUD Didik Hendro mempersilahkan Heru pergi dari lokasi.
Heru Santoso merupakan caleg Partai Hanura DPRD Provinsi Jawa Timur dengan nomor urut 11 Daerah Pemilihan VIII, meliputi Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun. Untuk Kabupaten Mojokerto, Heru baru mendapat 55 suara.(fat/fat)

Telanjang

Fenomena calon legislatif stres akibat kalah perang' terus bermunculan. Di Bogor, Jawa Barat, seorang pria yang mengaku mantan caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ditemukan telanjang di pinggir jalan, Selasa (21/4/2009).

Untuk mengetahi identitasnya, pria stres itu kemudian digaruk petugas Sat Pol PP untuk dimintai keterangan soal identitasnya, di Mapolres Bogor.

Saat dimintai keterangan, pria stres ini mengaku caleg PKS dengan nomor urut satu. Namun pria stres ini tidak mau menjelaskan identitasnya.

Untuk mengetahui identitas serta menyembuhkan penyakit pria ini, petugas selanjutnya membawa pria stres ini ke Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ular Raksasa di Indonesia

Kembang Wangi merupakan ular ke-124 yang ditangkap pawang Darmanto (40). Untuk menangkap hewan melata jenis sawa kembang Paiton Reticulasus tersebut diperlukan waktu tiga hari. Ular itu ditemukan di semak-semak kawasan hutan Kampung Tuo, Jambi.

''Sebelum menemukan ular itu, saya mendapat wisik. Dalam mimpi itu, saya melihat lampu pijar yang sangat terang. Merasa ada sesuatu yang istimewa, saya kemudian nglakoni guna mencari kejelasan arti wisik itu,'' tutur Darmanto, pawang ular asal Pacitan, Jatim.

Dari laku olah batin itu, dia mengaku mendapat kejelasan keberadaan ular raksasa di kawasan hutan Jambi, tepatnya di pinggir Sungai Batanghari.

''Untuk menangkap ular-ular tertentu, saya menggunakan ilmu sirep, banda rante dan gendam. Sebelum menangkap Kembang Wangi, saya meminta izin kepada kepala suku Kampung Tuo,'' ungkapnya.

Setelah berhasil ditangkap, lanjut bapak empat anak itu, diperlukan 67 orang untuk mengangkat ular Kembang Wangi itu. Kemudian ular tersebut diangkut menggunakan mobil pikap menuju ke Jawa. ''Sejak tertangkap sekitar 19 bulan lalu, ular ini sudah saya ajak berkeliling Pulau Jawa, khususnya Jatim. Terakhir, sebelum di Curug Sewu, Patean, Kendal, ular itu berada di Wonosobo.

Dia menjelaskan, selama 19 bulan Kembang Wangi sudah memakan 67 ekor anjing. Yang dimakannya, khusus anjing berkelamin jantan dan berbulu cokelat. ''Ini sesuai dengan wisik yang saya terima, sebelum menangkap ular itu. Hewan anjing yang akan dihidangkan harus sehat, tubuhnya tidak ada luka dan kutu. Ular ini telah berusia 150 tahun, dan saya perkirakan dapat hidup 4-5 abad,'' paparnya.

Muncul Keraguan

Kembang Wangi tidak hanya eksotis dan eksentrik, tetapi juga memunculkan pro dan kontra, yang akhirnya berbuah keraguan. Berkait dengan ukuran fisik yang diklaim sebagai ular jenis sawa kembang terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara yang pernah ditemukan, dua wartawan asing datang untuk membuktikan kabar tersebut.

Dua wartawan itu, John Aglionby dan Stephen J Fleay, terperangah. Sebab, ukuran fisik Kembang Wangi khususnya panjang tubuh ular ternyata tak sesuai dengan yang dikabarkan, yaitu 14,58 meter. Setelah beberapa kali dilakukan pengukuran , panjang ular diketahui hanya 6,5 meter (SM, 2/1).

''Pengukuran yang dilakukan John tak optimal, karena tubuh ular dalam keadaan meliuk. Selain itu, tubuh ular bersifat elastis. Dalam kondisi tertentu tubuh ular bisa menyusut/pendek, sebaliknya juga dapat memanjang,'' jelas Darmanto, yang mengaku sejak usia tujuh tahun menggeluti dunia ular.

Keturunan keempat Mbah Nasi, pawang ular di Pacitan, tersebut mengatakan, untuk mengukur panjang ataupun besar tubuh Kembang Wangi, melalui media supranatural.

''Ukuran fisik ular itu juga sudah diteliti tim dari Universitas Muhammadyah


SALATIGA

Setelah warga Kelurahan Ledok, Argomulyo Salatiga menemukan ular phyton, giliran warga Dukuh Cungkup RT 06/RW VI Kelurahan Salatiga juga menemukan ular sejenis dengan ukuran yang lebih besar.

Penemuan ular raksasa di tengah Kota Salatiga itu bermula dari kecurigaan Ny Mujio (40) yang ternak ayamnya setiap hari jumlahnya berkurang. Setelah diteliti ternyata di dekat kandang ayamnya di belakang rumah ada seekor ular ukuran panjang lima meter dan diameter 20 cm.

Ular yang sering dijuluki puspa kajang itu akhirnya ditangkap Wisnu (20), pada Kamis (19/7). Pemuda ini mengaku bersama Umar (21) saat menangkap ular di bawah almari di ka-mar kosong di belakang rumah milik Ny Mujio.

Wisnu mengatakan, awalnya Ny Mujiyo mengira ular itu selembar kain batik (jarik), karena posisinya melingkar. Namun setelah diamati, kain batik itu tiba-tiba berjalan.

Nyonya Mujio akhirnya sadar bahwa yang diduga kain batik itu ternyata ular yang mencoba naik (merayap) ke atas almari. Ny Mujiyo terkejut dan lari keluar rumah sambil meminta tolong warga.

Wisnu dan Umar yang rumahnya berdekatan, datang ke lokasi. Kedua pemuda ini berhasil menangkap ular phyton tersebut tapa mengalami kesulitan. Saat ditangkap ular itu melilit almari. Wisnu hanya menggunakan linggis (besi panjang), untuk membuka lilitan ular tersebut.

"Jarang sekali ada ular raksasa di kampung ini. Biasanya hanya ular kecilkecil saja," kata Wisnu.

Warga sekitar masih was-was dengan temuan ular raksasa itu karena diperkirakan masih ada satu ular di sekitar rumah Ny Mujiyo. Kekhawatiran warga disebabkan banyak anak-anak di sekitarnya, sedangkan rumahnya juga berdekatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Ledok Argomulyo Salatiga juga menemukan ular raksasa di kandang ayam milik warga. Ular itu sempat memangsa beberapa ekor ayam. K-13/SR

Ular Terbaru tapi Palsu



BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membuat heboh Malaysia. Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Hiii...

Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.

Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.

Namun ular yang terlihat di foto dan beredar luas di internet, termasuk Youtube, jauh lebih panjang dan besar dibanding temuan python selama ini. Diperkirakan panjangnya 100 kaki atau sekitar 33 meter.

Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Ada juga yang tidak memercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal ini karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan. Sebab, sungai itu merupakan urat nadi transportasi masyarakat selama ini.

Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercaya tentang adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di Sungai Baleh Borneo memercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.

Nah, pertanyaannya, bila foto itu asli, apakah ular yang terlihat itu sejenis python atau anaconda? Hingga kini memang belum ditemukan adanya anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang laris itu.

Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (Python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.

Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembapan, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.

Awal Februari, para ilmuwan menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil. Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam.

Motor Tercepat Sedunia

Motor ini dibekali dengan kapasitas mesin 8200cc! Dialah Tomahawk, motor tercepat di dunia.


Menggunakan dasar teknologi Viper V-10, mesin bertenaga 500 Hp dengan empat roda, Chrysler, pencipta Tomahawk, menghargai konsep original dan 9 replikanya senilai $555.000 per unit untuk dijual melalui Neiman Marcus. Sayangnya, pihak Chrysler mengkonfirmasikan bahwa motor super ini diproduksi hanya sebagai “Pajangan promosi” saja namun tetap dapat dikendarai.


Dodge Tomahawk dapat dipacu hingga 60 mil per jam hanya dalam waktu 2,5 detik dan memiliki kecepatan teoritik hampir 400 mph! Untuk menjaga keseimbangan, setiap pasang rodanya hanya terpisah beberapa inci saja dan masing-masing roda memiliki suspensi independen. Unik memang, motor ini menggunakan empat roda semata-mata untuk menangani power dari mesinnya.


Berikut Spesifikasinya:


MESIN
1. 500 bhp (372 kW) @ 5600 rpm (60.4 bph/liter); 525 lb.-ft. (712 Nm) @ 4200 rpm
2. 10-silinder 90 derajat V-type, liquid-cooled, 505 cubic inci (8277cc)

3. 365-T6 alumunium alloy block dengan cast-iron liners, alumunium alloy Cylinder head

4. Bore s Stroke : 4.03 inci x 3.96 inci (102.4 x 100.6)

5. Dua buah pushrod-actuated overhead valves per cylinder dengan roller-type hydraulic lifters

6. Multi-port electronic fuel injection dengan individual runners

7. Rasio kompresi : 9.6:1

8. Maks kecepatan mesin : 6000 rpm

9. Bahan bakar : Unleaded Premium, oktan 93 (R+M/2)

10.Sistem pelumas : Dry Dump; menggunakan 8 quarts Mobil1 10W30 Synthetic

11.Sistem pendingan : Twin Alumunium radiators diatas engine intake manifolds, kipas

turbin yang digerakan oleh belt.

12.Membutuhkan 11 quarts antifreeze

13.Sistem pembakaran : headers Tabung stainless steel dengan dual collectors dan satu buah outlet belakang.


SUSPENSI
Depan :

Outboard,control arms paralel satu sisi yang terbuat dari Polished Billet Alumunium. dipasang melalui Ball joint ke Steering bagian atas dan hubs. Caster 4 derajat. single coil-over damper yang dapat disesuaikan (2.5 inci coil dengan Spring Perch yang dapat disesuaikan); pullrod dan rocker-actuated mono linkage.Center-lock racing style hubs.

Belakang :
Hand-fabricated box-section steel inboard swing arms, incorporating “hydral-link” lockable recirculating hydraulic circuit parking stand. Single fully adjustable centrally located Koni coil-over damper ( 2.25-inch coil with adjustable spring perch); pushrod and rocker-actuated mono linkage. Center-lock racing-style hubs.


REM
Depan :

20-inch perimeter-mounted drilled machined stainless steel rotors, satu setiap roda. 2 4-piston fixed aluminum calipers per wheel (total 16 piston), dibuat secara custom. Blue anodized caliper finish. diaktifkan tangan.


Belakang :

20-inch perimeter-mounted drilled cast-iron rotors, satu setiap roda. 1 4-piston fixed aluminum caliper per wheel (total 8 piston), dibuat secara custom. Blue anodized caliper finish. Fdiaktifkan kaki.


PERFORMANCE:
0-60 mph: 2.5 detik (perkiraan)
Top Speed: 300+ mph (perkiraan)


DIMENSIONS:
Panjang: 102 inchi
Lebar: 27.7 inchi
Tinggi: 36.9 inchi
Wheelbase: 76 inchi
Tinggi jok: 29 inchi
Berat: 1,500 lbs.
Track, depan: 8.75 inci
Track, belakang: 10 inci
Weight Dist: 49F/51R
Jarak dengan tanah: 3 in
Bahan bakar: 3.25 gallons

SISTEM ELEKTRIK:
Alternator: 136-amp high-speed
Battery : Leak-resistant, maintenance-free 600 CCA
Lighting: Headlights terdiri dari 12 LEDs 5w, depan,dengan beam modifying optics dan masked lenses.
8 LEDs, Belakang. Headlamps articulate dengan roda.

www.baristamobile.com

Amerika Rekrut Hacker Sebagai Sekuriti

Pernahkah terlintas di benak anda jika Hacker diminta untuk membuat
Sistem Keamanan Jaringan yang Anti kejebolan ?

Yap, itulah yang dilakukan pemerintah Amerika dalam kiatnya memperkuat
pertahanannya dalam dunia maya.

Kini, pada beberapa wilayah di Amerika dapat dijumpai iklan-iklan
pencarian hacker-hacker handal untuk ditugaskan membuat sistem
keamanan jaringan, iklan-iklan ini merupakan iklan-iklan dari
perusahaan General Dynamics Information yang merupakan perusahaan yang
turut andil dalam sistem keamanan Amerika.

Pencarian hacker untuk dipekerjakan ini merupakan kebijakan Pentagon
untuk melatih ahli komputernya hingga 85 sampai 200 individu per tahun
pada 2011.

Nantinya, hacker yang terpilih akan dikontrak 4 tahun dengan bayaran
USD 60 juta. Namun tentunya hanya hacker handallah yang dapat
mengikuti seleksi ini. Pemerintah Amerika memberi batasan bawah untuk
lowongan ini. Yaitu sang hacker harus mengerti trafik internet, seluk
beluk jaringan keamanan pemerintah, dan lain-lain.

Jadi, jika anda merupakan seorang hacker. Tertarikkah anda untuk mencoba ?

8 Alasan Tidak Menonton Indosiar

TELEVISI INDOSIAR TELAH DI BLOCK
Diarsipkan di bawah: parenting — ekojuli @ 3:16 am

Aksi Keprihatinan Sinetron Indonesia

Dirumah terpasang TV Kabel yang dapat menangkap sekitar 10 channel dalamnegeri. Dari sekian banyak channel yang tertangkap di TV kami, ada beberapa yang terpaksa saya block.

TV Nasional yang saya Block adalah INDOSIAR. Saya hanya ingin melindungi anak-anak dari tayangan tidak bermutu. Sudah entah berapa bulan saya dan keluarga tidak menonton Indosiar, sampai lupa kalau ada stasiun TV Indosiar. Alasannya, saya menilai tayangan sinetron-sinetron indosiar menurut saya tidak mendidik.

1. Mengajarkan sifat iri
Sinetron percintaan remaja, selalu ada intriks iri, dengki, dendam, yang “mengharuskan” pemain mengeluarkan bentakan, kata-kata kasar, bahkan pukulan… apa ya memang harus begitu? Atau sinetron religi yang isinya dendam, iri, dengki? setelah itu diberantas oleh kebaikan?? Tapi liat bagaimana stasiun tv menvisualisasikan iri dengki dendam?

2. "Kurang" Lucu
Di stasiun TV lain pun sebenarnya kurang lebih sama, tetapi saya secara spesifik ingin membahas cerita cerita cerita legenda di Indosiar yang merupakan kekayaan budaya nasional telah diubah sedemikian rupa sehingga menyimpang dari kisah aslinya. Dari pakaiannya saja terkesan aneh, potongan rambut, setting backgroundnya yang menurut saya “lucu”, jaman dulu tidak… jaman sekarang nggak cocok.

3. "Kurang" Kreatif
Saya bukan termasuk orang yang anti terhadap kreatifitas. Hanya tolong bedakan antara kreatif dan idekonyol… Kembali ke Sinetron Indosiar tadi, sebenarnya mau dibawa kemana penonton… sinetron legenda komedi? Atau Legenda Horor? atau Fiksi Animasi? atau apa?? Fiksi ilmiah??? wahhh kayanya jauh banget.

5. "Kurang" Pas
Dari dandanan dan setting latarbelakang sih cocoknya legenda komedi. … Tapi Dari Alur Ceritanya kok “serius sekali” menggarap cerita legenda… atau animasi terlalu berlebihan yang menggambarkan orang yang bisa berubah-ubah wujud sewaktu-waktu menjadi makhluk aneh… seperti cerita animasi kartun…

6. Bahasa Kasar
Coba anda simak adegan perkelahian antara “si baik” dan “si jahat”. Silakan anda hitung berapakali kata-kata kasar dan umpatan dari para pemain dalam satu episode. Apakah memang harus begitu?

7. Mengada-ada
Maaf, saya bukannya ingin men-jugde para penonton sinetron Indosiar dengan cap apapun. Saya juga penyuka Legenda. Dari kecil bapak saya selalu bercerita tentang berbagai legenda tanah air. Saya hanya ingin mengkritik cara membuat sinetron… Saya justru ingin “menyelamatkan” legenda indonesia. Contain cerita yang bagus tapi kalau cara menvisualisasikan dan menulis skenarionya ga bagus.. ya begini hasilnya…

8. Kurang Mendidik
Ingat ya (sambil mnegacungkan telunjuk saya..!) Indosiar dan Stasiun TV yang lain, anda sedang memasukkan contain kedalam otak-otak (bahkan alam bawah sadar) generasi penerus indonesia… apakah kita tega generasi penerus kita dicekokin dengan sinetron yang penuh kekerasan, iri, dengki, irrasionalitas???

Atau barangkali disengaja oleh skenario konpirasi yang lebih besar? (baca: konspirasi global?) semoga tidak.