BBM Turun, kok Malah Demo ?

Tanggal 1 Desember 2008 tepatnya sekitar pukul 06.00, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium telah diturunkan. Sesuai dengan keputusan dan perintah presiden tiga bulan yang lalu, harga BBM jenis Premium diturunkan sebesar 500 rupiah, dari harga semula 6000 menjadi 5500 per liternya. Memang seharusnya warga gembira dan menanggapi positif, namun ada sekelompok orang yang justru tidak setuju dan menolak upaya pemerintah ini.

Di Bandung, ada sejumlah mahasiswa yang melakukan demo menuntut pihak Pertamina agar menurunkan BBM menjadi 5000 rupiah dengan kata lain menginginkan penurunan harga BBM 2 kali lipat dari keputusan Presiden. Mereka juga justru ingin harga BBM seperti semula (6000 rupiah) apabila pemerintah tidak mau menrunkan harga BBM menjadi 5000 rupiah.

Hal ini didasarkan oleh faktor turunnya harga minyak dunia sekitar 50%. Para mahasiswa menilai penurunan BBM jenis Premium tidak sebanding dengan penurunan harga minyak dunia. Mereka juga menuntut agar pemerintah mengembalikan harga BBM seperti semula (6000 rupiah) dengan alasan agar rakyat tidak terbujuk rayuan pemerintah untuk menurunkan harga BBM Premium hanya 500 rupiah saja.

Lain halnya dengan beberapa supir angkutan umum di kota Surabaya. Sebagian besar dari mereka justru menyambutnya dengan cara positif, yaitu menurunkan tarif angkutan. namun ada pula supir angkutan umum yang menanggapi dingin dengan alasan harga BBM yang turun hanya Premium saja sedangkan harga sparepart dan biaya perawatan kendaraan umum tetap mahal.
Mari kita tengok kembali kepada awal mulanya. Sesuai pidato Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari pertama kenaikkan BBM,beliau menyampaikan bahwa penurunan harga BBM ini masih dalam status percobaan, dalam arti penurunan harga BBM yang hampir dikonsumsi seluruh warga Indonesia ini masih diteliti dampak dan akibatnya terhadap perekonomian Indonesia. Dengan kata lain, harga BBM (bukan hanya Premium saja) masih bisa turun lagi apabila berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa akan mengambil tindakan seperlunya untuk kepentingan rakyat selagi hal itu positif dan tidak memberatkan aspek lain.

0 comments:

Post a Comment