Giring Naik Haji

Meski tak lama lagi akan berpredikat haji menyusul rencana keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji di Makkah, Giring bersikeras tak akan memakai gelar haji di depan namanya jika ia kembali di tanah air. Menurutnya, gelar haji itu hanya akan diabadikan dalam hati, bukan di embel-embel depan namanya.

"Nggaklah, gue pakai hajinya di dalam hati saja. Nggak pakai Haji Giring," selorohnya.

Giring, yang ditemui di sela-sela acara syukuran hajinya siang tadi (23/11) di Pendopo Kemang, Kemang, Jakarta Selatan mengatakan, inti dari haji adalah ibadah. Dan harapannya setelah ibadah itu dilakukan dia kan menjadi manusia yang lebih baik.

Sebagai wujud syukur dan kebahagiaan karena tak lama lagi akan berangkat ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji, siang ini (23/11) sejak pukul 10.00 WIB Giring Nidji menggelar acara Ratiban, pengajian untuk syukuran ibadah haji di Pendopo Kemang, Kemang, Jakarta Selatan.

"Aku dan ibuku bersama keluarga ada acara Halimatus Shafa dalam rangka ibadah haji, yang Insya Allah tanggal 30 November aku berangkat bersama ibuku. Sebenarnya sudah dari tahun lalu diajak sama ibuku, cuman tidak siap. Alhamdulillah belum ada rejekinya juga. Pada akhirnya dapat rejekinya, ya udah aku ajak ibuku. Jadi ini sebenarnya panggilannya ditujukan bukan ke aku saja, tapi ke ibuku juga," kata Giring panjang.

Giring mengungkapkan, menjelang keberangkatannya ke tanah suci 30 November ia mengaku gelisah dan susah tidur. Ia membayangkan harus berdesak-desakan dengan enam juta orang dari seluruh dunia yang sama-sama menunaikan ibadah haji.

"Ya sejujurnya beberapa hari ini agak susah tidur. Selain kecapaian juga. Kan di sana ada enam juta orang yang beribadah. Habis itu tanggung jawab aku yang paling besar adalah ibuku. Ibuku kan nggak terlalu besar orangnya, sedangkan orang-orang Afrika yang di sana itu besar-besar. Jadi gue deg-degan gimana ngejaga ibuku yang kecil ini," katanya.

Namun demikian, ia mengaku pasrah kepada Tuhan, karena semua ini sudah menjadi tanggung jawabnya.

Sementara itu, ditanya soal doa yang disiapkan di sana, Giring mengungkapkan bahwa ia sudah menyiapkan banyak doa untuk dirinya. Namun yang paling ia utamakan adalah doa untuk kebahagiaan keluarganya.

"Ya, semoga keluarga gue selalu bahagia selamanya. Kalau doa pribadi banyak. Mudah-mudahan Nidji sukses terus, Alhamdulillah. Insya Allah," ungkapnya.

"Intinya ibadah aja. Dan bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, menjelang keberangkatannya tanggal 30 November nanti, vokalis grup band Nidji ini mengaku perasaannya saat ini campur aduk antara senang dan deg-degan. Pasalnya, dia akan segera mengalami sendiri situasi ibadah yang jauh dari negerinya bersamaan dengan umat Islam di seluruh dunia. Dan menurut cerita yang didengarnya di sana nanti apa yang pernah dikerjakan di tanah air akan mendapat balasan langsung.

"Perasaan seneng banget, man. Tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Jadi seneng sama deg-degan sama besarnya. Semua orang bilang nikmat. Insya Allah gue nanti merasakan nikmatnya gimana. Dan orang juga bilang apa yang kamu lakukan di Jakarta nanti akan dibalas di sana. Tapi gue ikhlas aja. Gue berpikir positif," pungkasnya sambil pamit buru-buru melanjutkan acara syukuran haji yang digelarnya.

0 comments:

Post a Comment